Pasar perawatan tubuh meningkat, Victoria Care (VICI) bisa mengerek target penjualan
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. – Produsen kosmetik dan produk perawatan tubuh PT Victoria Care Indonesia Tbk (VICI) membidik pertumbuhan penjualan 20%-25% pada tahun 2021. Sementara pada 2020, penjualan ditargetkan meningkat 30% menjadi Rp 1,04 triliun dari realisasi tahun 2019 yang sebesar Rp 797,79 miliar.
“Situasi pandemi masih belum bisa diatasi 100%. Alhasil, pembatasan sosial masih mungkin terjadi sehingga berdampak ke penjualan,” tutur pendiri sekaligus Direktur Utama Victoria Care Indonesia Billy Hartono Salim kepada Kontan.co.id, Jumat (29/1). Akan tetapi, jika situasi di tengah tahun nanti berubah atau penjualan semakin tumbuh, VICI bisa saja merevisi targetnya menjadi lebih tinggi.
Billy optimistis penjualan perusahaan dapat tetap tumbuh double digit, sebab produk-produk VICI mencatatkan peningkatan penjualan yang signifikan di tengah pandemi mulai dari produk perawatan tubuh dan rambut hingga produk kebersihan, seperti hand sanitizer, disinfektan, dan sabun cuci tangan.
Dia memproyeksi, permintaan produk-produk tersebut bakal tetap tinggi pada 2021. Hal ini seiring dengan adanya optimisme pemulihan ekonomi berkat program vaksinasi nasional dan implementasi Undang-Undang Cipta Kerja.
Demi mencapai target penjualan tahun 2021, VICI telah menyiapkan sejumlah strategi, baik untuk pasar luar negeri maupun domestik. Untuk ekspor, VICI akan fokus pada pasar Jepang, China, dan Timur Tengah karena tiga wilayah tersebut menjadi penunjang penjualan ekspor VICI hingga saat ini.
Sementara untuk agenda bisnis di dalam negeri, VICI akan memperluas sayap bisnis Miranda dengan menambah SKU baru dan memasok merek Miranda Profesional ke salon-salon. VICI juga akan meluncurkan SKU baru untuk merek Herborist dan CBD.
Menurut Billy, produk pewarna dan perawatan rambut Miranda menjadi fokus pengembangan karena adanya kenaikan permintaan dan tren di pasar. Pada akhir tahun lalu, VICI merilis produk Miranda berwarna pastel dan permintaannya cukup tinggi hanya dalam waktu 15-18 hari kerja setelah diluncurkan.
Sementara itu, Herborist diperbesar karena permintaan produk perawatan tubuh tetap bagus meskipun ada pembatasan sosial. “Justru kebutuhan perawatan tubuh di rumah menjadi tren baru dan kebutuhan akan produk-produk perawatan tubuh sangat bervariasi sehingga kami harus melengkapi range yang ada,” ungkap Billy.