Emiten Produk Kecantikan Ini Catatkan Pertumbuhan Laba 168%
Jakarta – PT Victoria Care Indonesia Tbk (VICI) kembali melaporkan kinerja keuangannya untuk kuartal III-2023. Emiten produk kecantikan dengan merek Herborist ini berhasil mencatatkan pertumbuhan laba.
Perseroan selama sembilan bulan pertama tahun 2023 yang berhasil membukukan total pendapatan sebesar Rp 1 triliun yang meningkat 40,6% dibanding periode yang sama di tahun sebelumnya.
Lebih lanjut, capaian positif Perseroan juga terlihat pada peningkatan laba bersih sebesar Rp 142,8 miliar, melonjak 168% dibandingkan periode yang sama di tahun 2022. Pendapatan dan laba bersih Perseroan pada kwartal ketiga tahun ini juga lompat masing-masing 30,8% dan 101,8% dibandingkan kwartal yang sama di tahun 2022.
Tercatat, merek-merek perawatan tubuh, rambut, dan skincare Perseroan, yakni Herborist, Miranda, CBD Professional, hingga Nuface berhasil menyumbang lebih dari 90% dari total penjualan di sembilan bulan pertama tahun 2023.
“Produk-produk yang secara agresif kami luncurkan di tahun lalu sukses mendorong pertumbuhan penjualan Perseroan. Hal ini menunjukkan bahwa Perseroan jeli dalam membaca tren dan keinginan pasar lewat beragam inovasi dan produk terkini,” ujar Direktur Utama PT Victoria Care Indonesia Tbk Billy Hartono Salim dalam keterangannya, Kamis (2/11/2023).
Pada sembilan bulan pertama 2023, Perseroan membukukan margin laba kotor yang lebih baik yaitu 55,8% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, yakni 52,0%. Perseroan juga mencatatkan peningkatan margin laba bersih dari 7,3% di sembilan bulan pertama tahun 2022 menjadi 14,0% di sembilan bulan pertama di tahun 2023.
Peningkatan profitabilitas tersebut merupakan buah dari keberhasilan Perseroan menawarkan bauran produk yang lebih beragam sehingga sebagian besar produk yang ditawarkan tahun ini memiliki margin yang lebih baik dibandingkan dengan produk-produk yang dijual tahun sebelumnya.
“Selain produk, kami juga terus berinovasi lewat saluran distribusi. Keberasilan yang kami capai saat ini juga tak lepas dari strategi pemasaran digital yang agresif dan kapitalisasi berbagai platform e-commerce yang dijalankan Perseroan,” imbuh Billy.