Begini Strategi VICI Meraih Target Kenaikan Pendapatan dan Laba Double Digit di 2022
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. PT Victoria Care Indonesia Tbk (VICI) telah menyiapkan sejumlah strategi untuk mencapai target pertumbuhan double digit pada kinerjanya di sepanjang tahun ini.
Billy Hartono Salim, Direktur Utama Victoria Care Indonesia mengatakan, di tahun ini pihaknya akan menjaga pertumbuhan penjualan double digit dengan tetap fokus pada segmen perawatan tubuh dan rambut. “Tentunya kami juga tak lupa untuk terus berinovasi menghadirkan produk-produk yang dibutuhkan masyarakat dan mudah didapat,” imbuh Billy, Selasa (5/4).
Sementara itu, Sumardi Widjaja, Direktur Operasional Victoria Care Indonesia menambahkan bahwa pihaknya juga sudah menyiapkan beragam produk-produk baru yang akan diperkenalkan di sepanjang tahun 2022.
Selain produk perawatan tubuh dan rambut, VICI mengeksplorasi produk lainnya dengan meluncurkan produk baru di 2022, baik itu melengkapi produk-produk di kategori yang sudah ada maupun produk-produk yang merupakan kategori baru.
“Di tahun ini Perseroan akan terus berusaha untuk mempertahankan pertumbuhan serta memproyeksikan pendapatan dan laba bersih naik double digit dari tahun sebelumnya,” ujarnya.
Untuk mencapai target tersebut, lanjut Sumardi, VICI memiliki beberapa strategi, salah satunya adalah dengan memaksimalkan akun Oemah Herborist di berbagai platform e-commerce untuk menambah dan mempercepat penjualan produk-produk Perseroan sehingga lebih mudah didapatkan oleh konsumen.
Lebih lanjut, VICI juga fokus dengan mulai merambah produk-produk skin care dan dekoratif melalui brand Nuface serta memperluas distribusi produk salon melalui brand CBD Professional.
Selain itu, Sumardi mengungkapkan, pihaknya juga akan terus memantau dan terus menjalin komunikasi dengan negara-negara tujuan ekspor mulai dari Brunei Darussalam, Korea Selatan, Jepang, Timor Leste, Malaysia, hingga China. “Jika negara-negara tersebut sudah mulai melonggarkan pembatasan-pembatasan di wilayahnya, kami akan memaksimalkan sektor ekspor Perseroan,” imbuh Sumardi.
